Sifat Fisika Alkuna
- Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas.
- Memi
- liki massa jenis lebih kecil dari air.
- Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter, benzena, dan karbon tetraklorida.
- Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon, tetapi makin rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir sama.
Sifat-Sifat Alkena
·
Sifat Fisika
Alkena merupakan
senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air dan memiliki massa jenis lebih
kecil dari air. Alkena dapat larut dalam alkena lain, pelarut-pelarut nonpolar
dan etanol. Pada temperatur kamar alkena yang memiliki dua, tiga dan empat atom
karbon berwujud gas.Sedangkan Alkena dengan dengan berat molekul lebih tinggi
dapat berupa cair dan padatan pada suhu kamar.
· Sifatkimia
Ikatan rangkap yang
dimiliki alkena merupakan ciri khas dari alkena yang disebut gugus
fungsi.Reaksi terjadi pada alkena dapat terjadi pada ikatan rangkap dapat pula
terjadi diluar ikatan rangkap.Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap disebut
reaksi adisi yang ditandai dengan putusnya ikatan rangkap (ikatan π) membentuk
ikatan tunggal (ikatan α) dengan atom atau gugus tertentu.
Selain sifat-sifat tersebut dapat mengalami reaksi polimerisasi dan alkena juga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk korbondioksida dan uap air apabila jumlah oksigen melimpah, apabila jumlah oksigen tidak mencukupi maka terbentuk karbonmonooksida dan uap air.
Selain sifat-sifat tersebut dapat mengalami reaksi polimerisasi dan alkena juga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk korbondioksida dan uap air apabila jumlah oksigen melimpah, apabila jumlah oksigen tidak mencukupi maka terbentuk karbonmonooksida dan uap air.
Sifat Alkana
Alkana yang memiliki
berat molekul rendah yaitu metana, etana, propana dan butana pada suhu kamar
dan tekanan atmosfer berwujud gas, alkana yang memiliki 5-17 atom karbon
berwujud cair dan selebihnya berwujud padat.
Alkana merupakan
senyawa nonpolar sehingga sukar larut dalam air tetapi cenderung larut pada
pelarut-pelarut yang nonpolar seperti eter. Jika alkana ditambahkan pada air
alkana akan berada pada lapisan atas, hal ini disebabkan adanya perbedaan massa
jenis antara air dan alkana. Sebagian besar alkana memiliki massa jenis lebih
kecil dari massa jenis air. Karena alkana merupakan senyawa nonpolar sehingga
alkana yang berwujud cair pada suhu kamar merupakan pelarut yang baik untuk
senyawa-senyawa kovalen.
Untuk alkana-alkana
yang berantai lurus titik leleh dan titik didih makin tinggi seiring
bertambahnya massa molekul molekul. Pada molekul-molekul alkana terjadi gaya
van der Wals. Oleh karena itu alkana memiliki titik leleh dan titik didih yang
lebih rendah dibanding senyawa semipolar atau senyawa polar dengan berat
molekul yang hampir sama.
Sifatkimia Alkana
Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak bereaksi dengan sebagian besar pereaksi.Hal ini disebabkan alkana memiliki ikatan sigma yang kuat antar atom karbon.Pada kondisi tertentu alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan unsur-unsur halogen.
Apabila jumlah oksigen tersedia cukup memadai alkana akan teroksidasi sempurna menjadi karbon dioksida dan uap air serta pelepasan sejumlah energi panas. Apabila jumlah oksigen yang tersedia tidak mencukupi, hasil reaksi yang diperoleh berupa karbon monooksida dan uap air.
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet.Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait.Namun apabila halogen yang tersedia cukup memadai atau berlebih, maka terjadi pergantian lebih dari satu atom bahkan semua atom H digantikan oleh halogen.Berdasarkan penelitian laju pergantian atom H sebagai berikut H3> H2> H1. Reaksi pergantian atom dalam suatu senyawa disebut reaksisubstitusi.
Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak bereaksi dengan sebagian besar pereaksi.Hal ini disebabkan alkana memiliki ikatan sigma yang kuat antar atom karbon.Pada kondisi tertentu alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan unsur-unsur halogen.
Apabila jumlah oksigen tersedia cukup memadai alkana akan teroksidasi sempurna menjadi karbon dioksida dan uap air serta pelepasan sejumlah energi panas. Apabila jumlah oksigen yang tersedia tidak mencukupi, hasil reaksi yang diperoleh berupa karbon monooksida dan uap air.
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet.Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait.Namun apabila halogen yang tersedia cukup memadai atau berlebih, maka terjadi pergantian lebih dari satu atom bahkan semua atom H digantikan oleh halogen.Berdasarkan penelitian laju pergantian atom H sebagai berikut H3> H2> H1. Reaksi pergantian atom dalam suatu senyawa disebut reaksisubstitusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar